Bersama heningnya malam
kehidupan malam dan siang sangat terasa bedanya, di sini, di pedesaan kaki gunung syawal
malam terasa hening, sepi, sunyi dan dingin. sunyi........dari hiruk pikuk kehidupan
hanya suara gemeciknya air pancuran dan suara-suara serangga kecil yang terdengar
namun jauh di kedalaman pusat gravitasi emosional.........di kedalam hati
berteriak, lantang
bergemuruh bak suara ombak di lautan
menggelegar laksana suara halilintar
jelas terdengar.....
jeritan hati, teriakan rindu
rindu pada kekasih abadi
semakin larut....teriakan rindu semakin membahana, bergemuruh, bergema memantul pada dinding-dinding kehidupan, pada lantai kesadaran, pada langit-langit rasio yang terkadang tak terfahamkan
makin lantang.........membumbung tinggi, menjumpai kekasih abadi
dari lubuk hati, pusat gravitasi emosional, teriakan makin lantang
rindu tak tertahan kan
rindu minta ampun atas ketidaksetiaanku
rindu minta ampun atas penghianatanku
rindu minta ampun atas perselingkuhanku dengan nafsul amarah
rindu mohon keridloan Mu atas cintaku
rindu mohon keridhoanMu atas segala persembahanku yang hina dan tak seberapa
kasihku.........
aku tahu ketak-pantasanku mendekatiMU
aku tahu ketak-pantasanku mencintaiMu
aku tahu ketak-pantasanku mengharap cintaMu
aku tahu ketak-setiaanku pada Mu tak terhitung walau menggunakan komputer secanggih ribuan tahun yang akan datang
aku tahu perselingkuhanku dengan dunia tak terperikan
namun.............
ku tahu Kau adalah kekasih yang pemaaf
magfirahMu melebihi 7 lautan dunia
hanya suara gemeciknya air pancuran dan suara-suara serangga kecil yang terdengar
namun jauh di kedalaman pusat gravitasi emosional.........di kedalam hati
berteriak, lantang
bergemuruh bak suara ombak di lautan
menggelegar laksana suara halilintar
jelas terdengar.....
jeritan hati, teriakan rindu
rindu pada kekasih abadi
semakin larut....teriakan rindu semakin membahana, bergemuruh, bergema memantul pada dinding-dinding kehidupan, pada lantai kesadaran, pada langit-langit rasio yang terkadang tak terfahamkan
makin lantang.........membumbung tinggi, menjumpai kekasih abadi
dari lubuk hati, pusat gravitasi emosional, teriakan makin lantang
rindu tak tertahan kan
rindu minta ampun atas ketidaksetiaanku
rindu minta ampun atas penghianatanku
rindu minta ampun atas perselingkuhanku dengan nafsul amarah
rindu mohon keridloan Mu atas cintaku
rindu mohon keridhoanMu atas segala persembahanku yang hina dan tak seberapa
kasihku.........
aku tahu ketak-pantasanku mendekatiMU
aku tahu ketak-pantasanku mencintaiMu
aku tahu ketak-pantasanku mengharap cintaMu
aku tahu ketak-setiaanku pada Mu tak terhitung walau menggunakan komputer secanggih ribuan tahun yang akan datang
aku tahu perselingkuhanku dengan dunia tak terperikan
namun.............
ku tahu Kau adalah kekasih yang pemaaf
magfirahMu melebihi 7 lautan dunia